Jumat, 14 Desember 2012

DONGENG


Dongeng adalah cerita fiktif atau cerita imajinatif. Oleh karena itu, di dalam dongeng ada tokoh, watak tokoh, alur, latar dan unsur cerita lainnya. Perbedaan yang mencolok dengan cerita – cerita lainnya adalah pada kefiksiannya. Di dalam dongeng mungkin kita akan menemukan manusia bisa terbang atau binatang bisa bicara. Dari situlah dongeng memiliki daya tarik tersendiri khususnya bagi anak – anak, selain itu dongeng juga menyimpan moral value apa yang menjadi pesan dongeng tersebut. Dan ini menjadi daya tarik bagi orang tua dalam pembelajaran kepada anaknya
Dongeng dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu:
1. Fabel (cerita binatang) seperti : cerita Si Kancil, Kera dan Kura, dan lain – lain
2. Cerita jenaka (cerita yang lucu): contoh: ‘Si Kabayan’, ‘Lebai Malang’ dan lain – lain
3. Legenda (cerita berkaitan dengan asal – usul tempat) contoh: ‘Tangkupan Perahu’, Roro Mendut’, ‘Danau Toba’ dan lain sebagainya
4. Mite (cerita dewa – dewi, makhluk halus, dan hal – hal goib) contohnya: ‘Nyi Roro Kidul’, ‘Roro Jonggrang’ dan lain sebagainya
5. Sage (cerita dongeng yang mengandung unsur sejarah) contoh: ‘Tutur Tinular’, ‘Paraton’ dan lain sebagainnya
6. Parabel (cerita yang berisi unsur pedidikan atau keagamaan) contoh: ‘Damarwulan’, ‘cerita sepasang selop putih’ dan lain sebagainnya

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2103854-arti-dongeng-dan-jenis-jenisnya/#ixzz2F4qHOcex

Tidak ada komentar:

Posting Komentar